Tuesday, November 5, 2019

Liburan Berkedok Dinas Kerja


Assalamu'alaikum.

Apa kamu sedang merasa badan gampang capek-capek dan sakit? Atau belakangan ini kamu secara gak sadar sering marah-marah padahal lagi gak PMS? Atau jangan-jangan motivasi kerjamu lagi letoy-letoynya dan kamu jadi susah fokus? Kalau kamu merasakan tanda-tanda itu bisa jadi kamu lagi butuh liburan. Seperti halnya aku, yang juga butuh liburan.

Tahun ini merupakan tahun yang berat untukku dan suamiku karena adanya ujian hidup yang harus kami hadapi. Suamiku memang terlihat tegar dan bertindak seperti tidak ada apapun yang terjadi. Tapi aku masih nampak emosional. Walaupun sudah aku tutup-tutupi rasa sedih dan kehilanganku, tapi suamiku masih bisa menangkap apa yang aku rasakan. Dan dia berinisiatif untuk mengajakku berlibur. Katanya kita masih hidup, dan kita berhak untuk bahagia.
Rencananya, dia ingin mengajakku berlibur di Bali Desember nanti. Tak usah lama-lama, hanya tiga hari dua malam. Transportasi dari Sidoarjo ke Denpasar dengan memanfaatkan jatah tiket konsesi pesawat dari perusahaan tempat suamiku kerja. Jadi pulang-pergi SUB-DPS gratis. Sementara anggaran untuk liburan di sana, suami minta aku menyisihkan uang dua juta dari total uang tabungan kita berdua.

Rencana liburannya terasa indah banget ya? Tapi entah kenapa aku merasa kurang sreg. Terakhir kali aku ke Bali tujuh tahun yang lalu. Saat itu aku ikut tour dari sekolahan. Jadi semua transportasi, penginapan, makan, wisata sudah diurus oleh tour travel yang disewa sekolah. Sementara kita, murid-murid, tinggal menikmati masa study tour itu. Kalau sekarang, harus aku yang urus semua sendiri. Harus booking hotel, harus cari tempat sewa motor, merencanakan tujuan wisata, harus cari makanan sendiri. Yang bikin aku terbayang-bayang tuh harus cari makanan yang halal. Aku takut susah menemukan makanan halal mengingat di sana mayoritas masyarakatnya non Islam. Apalagi makanan khas Bali kelihatannya enak-enak semua, sayang banget kalau aku ke sana tapi aku gak coba semuanya. Tapi lagi-lagi masa aku harus tanya apakah makanannya halal atau tidak setiap kali masuk ke restoran? Bukannya aku pemalas, but I'm too sad to do all those things. Rasa sedih masih menguasai diriku.. Tuh kan, makanya suami bilang kalau aku butuh liburan. Tapi akan lebih menyenangkan kalau liburannya dekat-dekat saja. Supaya aku juga gak banyak pikiran, dan bisa menikmati masa liburan.😂

Ditambah lagi kalau liburan ke Bali, mau tak mau suami harus ambil cuti. Nah, kalau cuti, semua gaji suami masih tetap utuh sih, kecuali uang tunjangan kehadiran. Aku yang mata duitan ini sebenarnya gak rela kalau harus kehilangan uang itu. Lumayan kan, uang yang mungkin bagi beberapa orang gak seberapa itu, bisa aku manfaatkan buat makan seminggu untukku dan suami. Hehehe😂.

Tapi Allah itu super duper baik banget sama aku dan suamiku. Beberapa hari yang lalu, atasan suamiku meminta suamiku untuk kerja dinas ke Malang untuk menggantikan mekanik yang cuti di sana. Seperti biasa, kalau dinas kerja, perusahaan tempat suamiku kerja akan memberikan fasilitas penginapan di hotel dan dapat uang dinas pula. Uang dinas yang untuk lima hari itu pun hampir sebesar gajiku sebulan dulu saat masih kerja jadi export import staff di sebuah perusahaan milik asing di Mojokerto. Dan karena Sidoarjo ke Malang  ditempuh dengan jalur darat, jadi suami dapat tambahan uang transportasi pula.

Lagi-lagi, karena Sidoarjo ke Malang ini ditempuh dengan jalur darat, jadi aku bisa ikutan suami. Hehehe. Kalau dinas kerjanya di tempat biasa (biasanya suami tugas di Sampit, Berau, atau Kupang) kan aku gak bisa ikutan. Soalnya kalau mau ikut harus beli tiket pesawat sendiri, kan mahal. Nah, karena Sidoarjo-Malang ini gak jauh-jauh amat, jadi kami memutuskan untuk naik motor aja, biar gak bingung cari moda transportasi kalau mau jalan-jalan. 

Menurut suamiku, kerja dinas di Malang ini gak seberat saat kerja di Sidoarjo. Jadi suami gak capek-capek amat saat kerja dinas di sana. Dan itu alasannya dia ajakin aku buat temenin dia di Malang. Paginya dia kerja, malamnya masih ada tenaga buat ajakin aku jalan-jalan. Jadi katanya dinas kerja ini bagaikan liburan buatnya dan liburan pula untukku. Alias liburan berkedok dinas kerja gitchu. Kami pun gak harus menyisihkan uang tabungan buat liburan ini, karena uang dinas dan uang transportasi yang diterima cukup untuk kami jalan-jalan menikmati malam di Kota Malang. Malah-malah uangnya masih sisa dan masih bisa ditabung lagi. Alhamdulillah, aku dan suami bisa libur sejenak dari rutinitas sehari-hari supaya saat pulang nanti aku bisa lebih bersemangat urusin urusan rumah tangga, suami bisa lebih semangat kerja dan semoga rasa sedih yang aku dan suamiku alami ini bisa berkurang pula. Aamiin.

12 comments:

  1. n_n ini mah bekerja sungguhan, mungkin sambil liburan.

    ReplyDelete
  2. Allah memang baik, ada aja cara baik ya mbak, udah ga sreg ke Bali, diganti dengan perjalanan dinas yang bisa diselipi liburan, aseeek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, mas. Bisa jalan-jalan tanpa keluarkan uang tabungan. Hehehe.

      Delete
  3. Rejeki emg gak ke mana mba. Saya sering liburan sambil kerja tapi lom pernah yang bisa ngajak istri begini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih enak kalau liburan beneran bareng istri dan anak-anak, bang. Lebih puas menikmati liburan full day. Gak setengah-setengah gini.😂

      Delete
    2. Kalo anak sultan mah bebas mau liburan full day, lha kalo rakyat biasa kayak kita (what kita.😱) Paling ya bisanya kerja lalu ngumpulin duit dulu buat jalan-jalan.😊

      Delete
    3. Kalau anak sultannya keraton agung sejagat kira-kira bebas juga gak ya, mas? Hehehe.😂

      Delete
  4. lebih menyenangkan kalo bisa pergi sama keluarga ya, rejeki emang nggak kemana

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah akhirnya suami bisa liburan sambil kerja ya mbak. Rencananya tadinya mau ke Hawai tapi jadinya ke malang, ya syukuri aja ya mbak.😊

    Enak juga liburan dibiayai semua oleh kantor, dikasih uang hotel, uang transpor, uang makan, uang untuk beli oleh oleh, uang untuk cuti hamil, uang untuk beli hape baru, beli cemilan dll, kantor nya baik banget ya.😊😊😊

    ReplyDelete

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search