Monday, January 21, 2019

Tulungagung#2: Wisata Edukasi ala Sendang (Cowindo)


Pukul 09.30. Masih ada waktu 1.5 jam untuk jalan-jalan lagi. Setelah puas foto-foto di Jurang Senggani, kami bermotor melewati jalan yang menurun. Di sisi kiri jalan kami menemukan sebuah wisata baru bernama "Cowindo". Aku sebut baru, karena dulu ketika aku KKN di sana (2016) masih belum ada tempat wisata ini.


Kami sudah terlanjur parkir dan bayar parkir di Cowindo, tapi masih ragu untuk masuk ke tempat wisata ini. Itu semua karena kami benar-benar tidak tahu wisata apa "Cowindo" itu. Dan sebagian besar yang masuk ke wisata ini adalah keluarga, terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Sementara kami adalah segerombolan manusia alay yang teronggok di samping tempat jualan tiket. Kekhawatiran kami apabila terlanjur masuk, kami hanya mondar-mandir gak jelas karena gak tau apa yang harus dilakukan di sana. Tapi daripada bingung harus berbuat apa untuk menghabiskan waktu 1.5 jam, kami mencoba masuk wisata ini.

Kami membeli tiket masuk seharga Rp 10.000. Dan dari harga tersebut sudah termasuk mendapatkan produk olahan susu seharga Rp 5.000. Murah sekali, bukan? ;-) Dari pintu masuk Cowindo kami berjalan menurun melalui tangga warna-warni. Di kanan kiri jalan kami bisa melihat bambu-bambu yang menghiasi. Setelah beberapa menit berjalan, kami temui rumah-rumah yang terbuat dari jerami. Rumah-rumah ini tentu saja bisa digunakan sebagai spot foto yang menarik.

Di dekat rumah jerami, kami menemukan tempat memanah. Bagi teman-teman yang tertarik, bisa coba fasilitas ini. Cukup Rp 5.000, kita bisa menikmati memanah menggunakan 7 buah anak panah. Teman-temanku sangat antusias sekali dengan kegiatan ini, kapan lagi mereka bisa coba foto gaya ala-ala pemanah. Hehe.

Setelah puas foto-foto ria bagaikan Srikandi masa kini, kami menuruni tangga menuju ke area yang lebih bawah. Di sana ada petugas dari tempat wisata yang berjualan makanan. Makanan yang dijajakan merupakan makanan-makanan tradisional. Oh ya, semua petugas "Cowindo" menggunakan baju tradisional khas Jawa. Jadi sangat mudah sekali kita menemukan petugasnya, untuk bertanya jika kita ingin menemukan salah satu tempat tujuan di Cowindo.

Di Cowindo, kita juga bisa menikmati alunan musik gamelan dan juga live music bandTempat gamelan dan juga live music nya terpisah. Gamelan bisa kita temukan di dekat arena panahan, sedangkan live music berada di dekat rumah kelinci (kalau saya gak salah ingat :-P). Sayangnya ketika kami berada di sana, live music masih dalam tahap test mic.

Tidak hanya itu saja. Kita juga dapat menemukan kolam renang, rumah burung, rumah kelinci, dan kandang sapi, kambing, dan juga pedhet (anak sapi). Jika teman-teman mengajak anak kecil bermain di sini, tentu kalian bisa mengenalkan mereka dengan binatang-binatang yang ada di sini. Boleh lho pegang2 binatangnya. Untuk bisa mengelus atau mendekati kelinci, kalian bisa memberikan makanan kelinci. Makanan kelincinya pun sudah disediakan oleh pihak Cowindo, jadi teman-teman bisa beli di sana.

Alasan kenapa saya memberi judul postingan ini dengan "Wisata Edukasi ala Sendang" adalah karena Cowindo memang lah tempat wisata yang memberikan pengalaman edukasi yang berkaitan dengan kekayaan yang ada di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Sendang merupakan kabupaten yang berada di dataran tinggi di daerah Tulungagung. Mayoritas masyarakat di sana adalah peternak sapi. Dan komoditas utama dari daerah ini adalah susu. Jadi Cowindo ini benar-benar mengenalkan Sendang kepada para wisatawan yang datang. Mereka juga memberikan image bahwa Sendang juga berada di Jawa serta tidak lepas dari adat Jawa. Oleh karena itu kita bisa menemukan para karyawan yang menggunakan pakaian adat Jawa, makanan tradisional Jawa, dan juga musik khas Jawa di sana. Suatu saat ketika aku sudah memiliki anak nanti pastinya aku akan kembali lagi ke sini. Tentunya untuk mengenalkan anakku tentang Sendang, kecintaan terhadap binatang, juga budaya Jawa.
Dokumentasi:
Tiket Cowindo seharga Rp 10.000 termasuk tiket yang bisa ditukarkan dengan olahan susu.

Rumah jerami.

Yoghurt



Rumah burung

Area panahan



Catatan Tambahan:
  • Parkir motor di sini seharga Rp 3.000 dan untuk mobil seharga Rp 5.000. 
  • Produk olahan susu yang bisa kita tukarkan dengan tiket berupa susu atau yoghurt. Untuk yoghurt terdapat beberapa pilihan rasa antara lain original, strawberry, blueberry, dan melon.
  • Jika berniat untuk datang ke sini, sebaiknya menggunakan lotion anti nyamuk, karena aku sendiri sedikit terganggu dengan gigitan nyamuk-nyamuk nakal di sini.
  • Harap bersabar dan kuat, karena wisata ini cukup luas dan jalannya naik-turun. Jangan lupa sarapan dulu sebelum main ke sini.
  • Sebaiknya tidak membawa makanan ketika masuk ke tempat wisata ini ya, teman. Takutnya kalau ada oknum-oknum pengunjung yang memberikan makanan dan minuman secara asal-asalan kepada binatang-binatang lucu yang ada di sini. Kan kasian binatangnya.. Kalau ingin memberikan makanan sebaiknya tanya dulu ke karyawan Cowindo atau beli makanan hewannya di Cowindo ya.;-)


7 comments:

  1. Waah, menarik banget Cowindo ini. Boleh lah mampir kalo ke Tulungagung :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh banget, mbak. Lebih seru lagi kalau ajak anak-anak juga. Hehehe.

      Delete
  2. Jadi ingat tempat wisata di tempatku setelah baca Cowindo, namanya Tempat wisata Guci. Ada di gunung Slamet, tempatnya naik turun, mau kesana juga agak susah jalannya soalnya curam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, oke nih aku catat buat rekomendasi jalan-jalan kalau berkunjung ke sana. Apalagi kalau ada air panasnya bisa asyik berendam.😄

      Delete
    2. Ada mbak, ada empat tempat air panas, ada yang jumlahnya 13, 7, 5, 3. Pilih saja yang mana suka.

      Cuma kalo malam hati-hati mbak, katanya ada penampakan.😱😱😱

      Delete
    3. Waduh, jadi terbayang-bayang takut ketempelan, mas.😱

      Delete
    4. Maksudnya ada penampakan orang pada ikut mandi juga, atau orang lagi jalan-jalan, maklum banyak vila disitu juga.😱

      Delete

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search